Jumat, 12 April 2013

Mental Anak Jaman Sekarang Dalam Bekerja

Mental Anak Jaman Sekarang Dalam Bekerja


One Heart - Dalam postingan yang dulu sekali, maklum jarang update blog saya ini yaitu salam satu hati sebagai pemenang merupakan postingan dari buletin ahm yang saya tulis ulang. Untuk postingan kali ini akan saya tulis apa yang menjadi kilasan hati saya mengenai mental anak jaman sekarang dalam bekerja setelah lulus sekolah.

Sobat mungkin sudah tahu bagaimana susahnya ketika kita mau mencari kerja. Berbagai cara dan informasi harus kita cari untuk mendapatkan lowongan kerja yang kita inginkan. Walaupun sebenarnya ada juga yang pokoknya bekerja dahulu, entah sesuai dengan bidang kita atau tidak. Yang penting bisa kerja dahulu, alias tidak nganggur saat lulus sekolah.

Setelah melalui serangkaian proses ketika kita mencari lowongan, melamar dan test masuk kerja, kita bersemangat dan terus semangat untuk dapat bekerja. Intinya keinginan saat itu sangat besar untuk masuk dalam suatu perusahaan, sehingga keyakinan muncul secara spontan.

Akhinya kita (contoh) diterima disalah satu perusahaan yang mungkin menjadi salah satu penerima dari lamaran kerja kita. Atau yang lebih enak lagi, kita masuk kerja karena adanaya BKK (bursa kerja Khusus) di sekolah kita. Nah, inilah kesempatan yang baik untuk kita memberikan kemampuan untuk perusahaan yang menerima kita sebagai karyawan baru-nya. Artinya, kita harus bisa memanfaatkan semua potensi kita agar perusahaan menerima keberadaan kita.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk itu semua. Dan yang paling penting adalah hubungan kita dengan para senior atau pimpinan kita. Jangan sampai mereka tidak kenal atau bahakan masih bertanya-tanya tentang kita, padahal sudah sekian minggu kita kerja dengan mereka.

Disamping itu ada satu sikap yang disukai oleh semua orang dimanapun juga, yaitu atitude/tingkah laku (tulisan atitude bener gak yak..hahahaha). Maksudnya apa yang senior atau pimpinan instruksikan sebisa mungkin :
1. Kita terima tanpa ada bantahan apapu, alias "sendiko dawuh".
2. Mengerjakan instruksi itu sebaik-baiknya. Jika tidak bisa baru tanya kembali.
Itulah sikap yang akan memberikan anda peluang untuk bisa menjadi karyawan pada sebuah perusahaan. Namun, hal diatas tidak banyak diketahui kecuali oleh mereka yang punya rasa sosial yang baik dan tinggi.

Terlepas dari itu, mereka yang baru merasakan dunia kerja banyak yang melakukan kesalahan fatal ketika mereka tahu bahwa kontrak kerjanya akan habis. Seperti kerja malas-malasan bahkan tidak masuk kerja menjelang kontrak habis. Inilah mental putus asa yang sangat disayangkan oleh senior dan pimpinan kerja. Mereka biasanya akan direkomendasikan oleh pimpinan dan senior untuk dipanggil kembali setelah habis kontrak. Namun, karena kesalahan fatal dan mental bobrok tersebut, pimpinan dan senior tidak peduli lagi, tidak respeck lagi. Atau ngetrednya terserah lu pada.

Saya berharap mental anak jaman sekarang dalam bekerja bisa lebih baik lagi, seperti yang dulu pernah saya alami juga. Dimana diantara rekan-rekan saya tetap optimis meskipun mereka tahu tidak diperpanjang masa kontrak atau kontrak habis. Ya, semua itu didikan dimana mereka sekolah, tinggal dan hidup.